Antara Dakwah Sekolah dan Dakwah Kampus
Bismillahirrahmanirrahim...
Apa sih hubungan Dakwah Sekolah (baca : DS) dengan Dakwah Kampus (baca : DK)? Mungkin itu salah satu pertanyaan yang mungkin keluar dari mulut seorang kader yang masih belum memiliki pemahaman yang syamil akan keterkaitan dakwah sekolah dengan dakwah kampus. Akibatnya kadang Aktivis Dakwah Kampus (baca : ADK) enggan turun ke sekolah dalam aktivitas dakwah apalagi membina para pelajar. Perlu diketahui, cikal bakal dakwah kita dimulai dari sekolah ketika dibawa oleh muassis dakwah kita. Dan apakah kita selaku ADK juga tidak sadar bahwa dakwah sekolah dan dakwah kampus merupakan satu kesatuan dalam bingkai dakwah Islam.
Dakwah sekolah merupakan input terbesar untuk dakwah kampus. Majunya dan berkualitasnya dakwah kampus tergantung dari maju dan berkualitasnya dakwah sekolah. Hal ini bisa kita lihat dari kampus – kampus besar seperti UI, ITB, ITS, UNILA, UNAND, dan lain sebagainya, dimana kualitas dakwah kampusnya baik. Mereka banyak di support oleh dakwah sekolah yang mereka kelola ataupun yang diajak kerjasama. Regenerasi kader juga berjalan dengan sangat baik, dan tidak ada lagi angkatan tua yang sudah masuk masa selesai studi untuk mengurusi dakwah kampus maupun Lembaga Dakwah Kampus (baca : LDK) dan Lembaga Dakwah Fakultas (baca : LDF) serta lembaga – lembaga kampus lainnya (baca : BEM, HMJ, dan UKM).
Seharusnya ada sebuah program dan aktivitas yang menunjukkan harmonisasi dan korelasi antara DS dan DK. Bisa saja sebuah LDK mengadakan kegiatan daurah yang diperuntukkan bagi Aktivis Dakwah Sekolah (baca : ADS), atau dengan menjadi Murabbi, Mentor, Muwajjih, maupun Trainer. Bisa juga dengan mengadakan daurah pasca sekolah untuk siswa kelas 3 dengan materi pengenalan kampus sehingga mereka memiliki bekalan sebelum masuk ke kampus.
Wahai para ADK, sekali lagi diingatkan kepadamu... DS dan DK merupakan satu kesatuan yang utuh dalam bingkai dakwah Islam. Jangan ada dikotomi tetapi hiasilah dengan harmonisasi. Mereka adalah cikal bakal penerusmu kita akan mengalami kesulitan dalam memajukan dinamisasi Dakwah Kampus. Wallahu’alam

