Beberapa hari hari yang lalu mendapat kabar bahwa saudara-saudara ku (MAHIBA) telah lolos ke babak semifinal PRE KUALIFIKASI PERDANA LOMBA NASYID IBF 2011. Gembira rasanya karena Allah telah memberikannya jawaban atas ikhtiar mereka yang insya Allah terbaik.

            Semakin berat perjuangan di depan kawan. Hanya doa dan senyuman yang bisa kuberikan pada kalian.. Doa agar kalian senantiasa dilindungi dan diberikan penjagaan langsung oleh Allah swt… Senyuman kebahagiaan pun pasti akan terukir ketika melihat kalian juga bahagia menggapai mimpi dan cita-cata...
Semoga tunai cita – cita kalian, wahai sahabatku…
Syukur pada yang Esa, atas Rahmat pemberian-Nya
Persaudaraan, Jalinan kasih sayang
Di bawah rahmat yang esa, kita melangkah beriringan
Satu perjuangan..

( Al Anfal : 63 ) Dan Dia (Allah) lah yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allahlah yang telah mempersatukan hati mereka. Sungguh Maha perkasa lagi Maha Bijaksana…


Selamat berjuang sahabatku.. Selamat berkarya.. Bersemangatlah selalu.. Teriring doa robithoh, aku mengiringi kalian.. Semoga hati kalian disana dapat menjadi tenang dalam meniti jerih perjuangan di Perlombaan ini, tatkala terkenang ukhuwah yg penah terjalin di bumi ini, kenangan akan nilai sebuah ukhuwah yang telah terbangun dalam fondasi kecintaan kepada-Nya.. Semakin sukar menjalin ukhuwah, semakin besar pengorbanan dan jerih payah yang diperlukan, maka semakin manislah kenikmatan itu akan kita rasakan. Insya Allah..

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela

Abu Hurairah r.a. berkata ; bersabda Nabi s.a.w. ; “Ada seorang lelaki menziarahi temannya di sebuah kampung yang lain, maka Allah mengutuskan seorang Malaikat (dengan berupa manusia) menahanya di tengah jalan dan ketika bertemu, Malaikat itu bertanya ; Engkau hendak ke mana? Jawabnya ; Aku hendak bertemu saudaraku di kampung ini. Maka ditanya ; Adakah dia ada berbudi kepadamu hingga kamu terhutang budi padanya? Jawabnya ; Tidak, (tiada sebab lain) melainkan sesungguhnya aku mengasihinya semata-mata kerana Allah. Berkata Malaikat itu ; Maka sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, (untuk menyampaikan) bahwa Allah sesungguhnya mengasihimu sebagaimana kamu kasih kepada saudaramu keranaNya (Allah)” -  HR Imam Muslim .


JADILAH JUARA...!!!!



hehehe..........


^_^

Motivasi memang bisa datang dari mana saja. Entah itu dari keluarga, sahabat, tokoh idola, dsb. Tapi kalau aku, motivasi external itu biasanya datang dari teman. Bahkan pengaruhnya tidak  hanya sehari dua hari, namun bisa seumur hidupku. Maka bersyukurlah aku ‘terdampar’ di sekolah yang menurutku penuh dengan Inspirasi.
Well, dulu waktu SMA aku sekolah di salah satu sekolah negeri yang terletak di ujung timur kotaku. Meskipun sekolah ini tidak seluas sekolah-sekolah yang ada di tengah kota, namun sekolah ini mempunyai jumlah siswa terbanyak ke tiga dari 16 SMA Negeri yang ada di kota ini. Fasilitasnya juga cukup.
Sampai pada suatu ketika, diawal aku masuk sekolah, aku menemukan sebuah tempat kecil yang berada di sudut belakang sekolah ini. Namun aku merasakan tempat ini begitu sejuk dan penuh dengan suasana persahabatan. Rasa penasaranku timbul, dan aku memberanikan diri untuk mendekati orang-orang yang ada di situ dengan maksud untuk bertanya-tanya. Waktu itu masih malu-malu – Maklum lah, Siswa baru gitu..-
Belum aku mengeluarkan sepatah kata, sambutan hangat datang kepadaku dari orang-orang yang ada di situ. Di tanya ini lah, itu lah. Padahal aku yang mau bertanya-tanya, tapi malah aku yang ditanya-tanya, hihi…tapi pertanyaan-partanyaan yang keluar dari mas-masnya itu enggak macem-macem. Dari situlah aku mulai merasa nyaman dengan mereka walaupun baru beberapa menit ketemu.
Nah, tiba saatnya giliran aku yang tanya-tanya dan ternyata orang-orang yang ada di tempat itu adalah orang-orang yang tergabung dalam sebuah Ekskul yang bernama Kerohanian Islam atau di singkat ROHIS.
Sudah pasti kan, karena Aku merasa nyaman di sana, aku memutuskan untuk gabung dengan Ekskul ini dan memang terbukti, banyak sekali hal-hal positif dan inspiratif yang aku dapatkan selama mengikuti Ekskul ini mulai dari  kelas satu sampai kelas tiga. Dari hal-hal itu semua, yang paling berkesan adalah nikmat PERSAHABATAN.
Di ekskul ini aku bertemu dengan orang-orang yang semangat dalam menuntut ilmu, yang mana dalam beberapa hal aku agak males-malesan juga waktu itu. Tapi justru itulah yang membuat aku terus bergairah dalam menjalani hari-hari di masa sekolah dulu. Di hati kecilku, aku tidak ingin kalah dari mereka semua, bukan cuma dalam hal IQ namun juga EQ.
Susah maupun senang dalam menjalankan amanah dari Ekskul ini kami lalui bersama, hingga tiba saatnya aku dipercaya oleh sahabat-sahabatku untuk mengkomandoi Ekskul ini. Awalnya kaget juga kenapa tugas ini dipercayakan kepadaku, namun karena ini memang sudah amanah, ya aku jalani saja dengan segenap kemampuan yang aku miliki. Bisa dibilang inilah karir pertamaku mengemban amanah sebagai seorang ketua organisasi.
Sejak saat itu, aku semangat sekali untuk menjalankan tugas yang sudah dipercayakan padaku ini, karena aku tahu di belakangku ada sobat – sobat yang siap membantuku. Dengan berada di sisi sobat-sobatku itu, aku merasa tantangan sebesar apapun akan bisa kulalui. Di sisi mereka pula banyak sekali inspirasi – inspirasi yang muncul.
Benar juga lagu yang berjudul ‘Persahabatan bagai Kepompong’. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kepompong adalah salah satu tahap metaformosis binatang ulat yang akan berubah menjadi kupu-kupu. Proses ini merupakan rangkaian perubahan bentuk, dari bentuk ulat yang jelek, menjijikan bahkan kadang merugikan manusia, menjadi kupu-kupu yang indah nan menawan dan bermanfaat bagi manusia. Tanpa panjang lebar lagi, inilah pesan yang bisa aku ambil dari sepenggal cerita hidupku itu,

Persahabatan adalah penjamin kualitas kebersamaan
Seorang sahabat tidak memiliki kepentingan lain dari kita,
kecuali membantu kita menjadi pribadi yang berbahagia dengan pilihan-pilihan baik kita
Seorang sahabat adalah seorang rekan yang mengenal lagu-lagu keberanian di hati Anda,
dan yang kemudian dengan penuh kasih menyanyikan lagu-lagu itu saat Anda berkecil hati.
Setiap orang mungkin bisa mendengar apa yang Anda katakan,
tetapi sedikit sekali yang betul-betul mendengarkan,
dan hanya seorang sahabat yang mampu mendengar apa yang tidak Anda katakan.
Dan ia akan memberikan - bahkan yang tidak Anda minta-.

Apakah bisa kita bayangkan sebuah persahabatan itu akan berjalan baik tanpa kegembiraan? Mengapa sebagian dari kita lebih ramah kepada perasaan marah dan mempertahankan hal-hal yang tidak penting serta mengorbankan kualitas
kebersamaan?
Sikap-sikap baik adalah awal dari nasib baik. Maka apabila kita mengeluhkan nasib, cobalah kita temukan kualitas-kualiats itu dalam persahabatan. Karena seorang sahabat tidak punya kepentingan lain kecuali melihat kita berbahagia dalam pilihan-pilihan kita.
Banyak orang mensyaratkan perubahan pada orang lain supaya menjadi sahabat baginya. Padahal tantangan utama adalah apakah kita bisa mengubah diri kita untuk menjadi sahabat bagi orang lain?
Apabila kita bisa menjadi sahabat bagi diri kita sendiri, kita bisa menjadi sahabat bagi siapapun.

*So,……
Terimakasih kepada Allah SWT yang telah mempertemukanku dengan orang-orang yang luar biasa ini. Terimakasih pula untuk semua yang telah menginspirasi hidupku