Tidak dipungkiri seringkali kita terlalu sombong karena kita merasa paling baik diantara yang lain. Bahkan tidak hanya pada satu keahlian, dalam bidang yang tidak kita kuasaipun kita terlalu percaya diri menyebut diri sendiri ahli dalam hal itu.

Merasa tertampar keras ketika membaca sebuah artikel tentang kesederhanaan ini, jagalah Hati kami ya Allah, kami sangatlah kecil dihadapan-Mu,

Selamat membaca

=======================
Salah satu cara untuk mendeteksi dan mengukur kapasitas seseorang (ilmu, pengalaman maupun kebijaksanaannya) adalah dari bahasa dan ungkapan yg digunakan saat berbicara. Konsepnya mudah saja, yaitu : orang bodoh bicara tanpa ilmu, kalangan pembelajar bicara rumit dibungkus sedikit ilmu sedang orang faqih bicaranya sederhana tapi dengan bobot ilmu yg tinggi.

Kekuatan Kesederhanaan
Mari kita lihat kasus untuk menjelaskan kekuatan kesederhanaan dalam berbicara. Pertama, Al Qur’an diturunkan dengan bahasa yg sederhana. Beberapa konsep yg rumit ditamsilkan secara sederhana, sehingga mudah dipahami oleh orang awam, tapi bisa ditangkap oleh kaum cerdik pandai sesuai tingkatan ilmunya sendiri - sendiri. Sayyid Quthb sangat terpesona dengan fenomena ini, dan mengarang sebuTidak di tah kitab khusus, At Tashwirul Fanni fil Qur’an.

Contoh mudah adalah cara Al Qur’an menjelaskan tentang tahap dan proses penciptaan manusia. Bandingkan dengan versinya dokter kandungan, pasti lain kan? Tidak perlu heran, karena Al Qur’an diturunkan oleh Allah Yang Maha Berilmu.
Kedua, Hadits disampaikan dengan bahasa sederhana. Rasulullah menjelaskan banyak hal penting dengan cara sederhana dan mudah dipahami. Beberapanya disampaikan dengan bentuk tamsil. Seperti penjelasan beliau tentang posisinya sebagai khotamul anbiya, peran fungsinya agar manusia tidak masuk ke api neraka, perumpamaan atas kondisi orang beriman dll.

Tidak perlu heran, karena rasulullah diberi karunia yg kita kenal sebagai Al Jawami’al Kalim. Sebuah mukjizat yg membuat rasulullah berbicara sederhana, ringkas, padat tapi berbobot, penuh ilmu dan kebijaksanaan.

Ketiga, Qoul orang shaleh. Kita ambil contoh langsung, yaitu Imam Syafi’i. Beliau digadang - gadang otaknya lebih tajam dr pedang. Dalam majelisnya, beliau berbicara sampai tingkat rumit dan mendetil hingga orangvyg baru kenal menganggap Imam Syafi’i hanya menguasai cabang ilmu itu saja (spesialisasi). Padahal, dalam sehari, santrinya datang bergilir : pagi majelis ahli qur’an, dhuha majelis ahli hadits, siang majelis ahli fiqih dan seterusnya.
Namun dalam banyak kesempatan, Imam Syafi’i sering merangkai bait syair yg mudah dipahami oleh orang awam sekalipun. Begitulah tabiat orang - orang faqih, bicaranya sederhana dan tidak suka mengumbar dalil, apalagi kopi paste ayat dan hadits. Karena kopi paste ayat dan hadits tidak akan mampu mengubah status orang pandir naik ke maqamnya para ulama.

Sederhanakanlah Bicaramu
Jika suatu saat kita bertemu dengan orang yg bicaranya mutar - muter kesana kemari tapi kosong dari hujjah dan hakikat, maka mudah kita mendeteksi siapa sebenarnya orang itu. Disini, kita perlu merenungi ucapan Ali bin Abu Thalib ra, bahwa “Diam itu perhiasannya orang faqih dan perisainya orang pandir”.

Berbicara dengan sederhana tidak akan menurunkan status dan kehormatan. Sebagaimana tawadhu tidak akan menurunkan derajat. Justru sebaliknya, untuk bisa berbicara dengan sederhana tapi berbobot, prosesnya sangat tidak sederhana. Karena kita harus mengarungi lautan ilmu yg luas serta pahit getir pengalaman hidup agar bisa merangkai ungkapan - ungkapan hikmah.

Seorang aktivis dakwah harus belajar berbicara dengan sederhana. Karena Islam itu sederhana dan mudah dipahami. Teladanilah doa Nabi Musa “Robbisyrohli shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ’uqdatam millisaanii, yafqohu qaulii”

Khatimah
King kobra termasuk jenis ular yg sangat ditakuti, baik didunia satwa dan dunia per-ularan sendiri. Tapi pernahkah melihat dua King Kobra bertarung? Tidak ada jurus patuk, jurus belit dll yg biasa mereka lakukan pada ular dan hewan lainnya. Mereka menari indah dan anggun, lalu salah satu pergi. Kami pernah menyaksikannya di National Geographic Channel. Entah kenapa, saat menonton tayangan itu kami ingat ucapan Ali bin Abu Thalib ra, yaitu “Berbicara dengan orang faqih cukup dengan sindiran, sedang berbicara dengan orang pandir harus dengan penthungan”.


Sekali lagi dapet broadcast yang isinya emmm... cukup mendalam hati ini tertusuk....Uhhh...

==========================

☆ Sunnahnya, setelah bangun tidur membaca doa. Realitanya, mengaktifkan hp & membaca pesan-pesan di dalamnya.

☆ Sunnahnya, engkau mengucapkan "bismillah" sebelum makan. Realitanya, terus melirik hp hingga doa terlupakan.

☆ Sunnahnya, setelah shalat lima waktu zikir dulu. Realitanya, tangan langsung mengambil hp dari saku.

☆ Sunnahnya, melakukan zikir pagi sebelum terbit mentari. Realitanya, sibuk ber-whatsapp ria dengan jari jemari sampai matahari tampak tinggi.

☆ Sunnahnya, berzikir sore di waktu menjelang petang. Realitanya, berselancar di dunia maya hingga malam tampak bintang.

☆ Sunnahnya, saat kajian mencatat faedah ilmiah. Realitanya, sibuk uplod foto hingga taklim selesai sudah.

☆ Sunnahnya, jika ada masalah jadikanlah Allah sebagai tempat tuk curhatan. Realitanya, semua unek-unek dari Alif sampai Ya' ditumpahkan di postingan.

☆ Sunnahnya, suami istri duduk manis berdampingan bertukar obrolan. Realitanya, masing-masing pegang hp adapun pasangan tak dihiraukan.

☆ Sunnahnya, yang semestinya diperbanyak setiap hari adalah baca al-Qur’an. Realitanya, sibuk baca pesan, postingan dan internetan.

☆ Sunnahnya, hati khusyuk dan terfokus ketika membaca kalam ilahi. Realitanya, mengaji sambil menyanding hp hingga pikiran jadi terbagi.

☆ Sunnahnya, sebelum tidur baca doa sesuai tuntunan. Realitanya, asik fesbukan sambil rebahan hingga akhirnya ketiduran. Allahul-musta'aaan.

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk menghidupkan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.

Abu Musa al-Atsari


Sumber : Broadcast WA

Mendengar isteri cerewet di rumah, berarti aku masih punya keluarga.


Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku berarti aku masih punya suami.


Mendengar ayah dan ibu menegurku dg tegas berarti aku masih punya ibu dan ayah.


Merasa letih dan jemu menasihati anak yang nakal, berarti aku masih punya anak yg mewarnai hidupku

===================
Merasa letih setiap malam selepas penat bekerja, itu berarti aku mampu bekerja keras.

===================
Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah, itu berarti aku punya teman.

===================
Pakaianku terasa agak sempit, itu berarti aku makan cukup.

===================
Mencuci dan menyetrika timbunan baju, itu berarti aku memiliki pakaian.

===================
Membersihkan halaman rumah, mengepel lantai, itu berarti aku memiliki tempat tinggal.

===================
Mendapatkan banyak tugas pekerjaan itu berarti aku dipercayai dapat melakukannya.

===================
Mendengar bunyi klakson itu berarti aku masih bisa mendengar.

===================
Mendengar kicau burung di pagi hari, itu bererti aku masih hidup.

===================
Akhirnya banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari.

===================
Aku juga bersyukur mendapatkan pesan ini, kerana secara tidak sadar aku masih memiliki sahabat dan keluarga yg peduli padaku

===================
Seseorang yang peduli tentang aku telah mengirimkannya kepadaku.

===================
Dan karena aku peduli tentangmu maka aku mengirimkannya juga kepadamu.

===================
Berhenti mengeluh dan bersyukurlah.
Bersyukur dalam setiap keadaan meski tak ada alasan untuk bersyukur sekalipun.

===================
Ayo kita sama2 mencoba utk bersyukur walau keadaan tak spt apa yg kita harapkan sebab ada hikmah dibaliknya.

Janganlah menunggu bahagia baru bersyukur , tapi bersyukurlah maka engkau akan bahagia.
SELAMAT BERAKTIFITAS InsyaAllah

Sumber: broadcast WA

     Gak papa lah ya berbagi tulisan, meskipun yang membagi tulisan ini belum menjadi seorang suami,apalagi seorang bapak, tapi siapa tau suatu saat tulisan ini bermanfaat untuk penulis dimasa mendatang, hehe

Okey, langsung saja, tulisan ini saya dapat dari brodcast WA, khawatir nanti ketumpuk-timpuk dan ilang, maka dibookmark dulu kesini, berikut isi tulisanya.

Menemani istri jalan-jalan bisa lebih baik dari pahala iktikaf di Masjid Nabawi sebulan penuh

Apa yang anda dapatkan jika dengan ikhlas menemani seorang sahabat atau orang terdekat anda membeli barang barang kebutuhan sehari hari? Pasti banyak yang berfikir bahwa apa yang telah kita lakukan hanya berbalas pahala dan ucapan terima kasih saja.

Tapi jangan salah, keikhlasan kita tersebut ternyata diganjar pahala besar bahkan lebih besar dari yang kita pikirkan.

Rasullulah SAW bersabda;

"Sungguh aku berjalan bersama seorang saudara (muslim) di dalam sebuah keperluan lebih aku cintai daripada aku beriktikaf di dalam masjid ku (masjid Nabawi) ini selama sebulan."
(HR. Ath-Thabarani)

Syaikh Muhammad bin shalih Al-Ustaimin rahimahullah berkata,

"Menunaikan kebutuhan kaum muslimin lebih penting dari pada iktikaf, karena manfaatnya lebih menyebar, menfaat ini lebih baik daripada manfaat yang terbatas (untuk diri sendiri). Kecuali manfaat terbatas tersebut merupakan perkara yang penting dan wajib dalam Islam (misalnya shalat wajib)."

Bayangkan, ganjaran melebihi pahala beriktikaf di Masjid Nabawi sebulan penuh. Betapa mulianya kita jika ikhlas walau hanya sekedar menemani istri berjalan-jalan.

Maka apalagi ikhlas itu dilakukan kepada istri anda sebagai orang yang paling berhak anda bahagiakan di dunia ini.

Rasullulah SAW bersabda;

"Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya." (HR At-Thirmidzi)

Maka duhulukanlah istrimu dari pada teman teman mu. Perhatikan keinginan dan temaini istri dan anak-anak mu karena sebagaimana mereka adalah paling berhak mendapatkan kebaikan dari dirimu (suami).

Sekedar pergi menemani istri dan anak-anak berbelanja, jalan jalan dengan rasa bahagia dan ikhlas dilakukan, ganjarannya pahala yang menanti bisa melebihi dari iktikaf di Masjid Nabawi sebulan penuh.

Wallahu a’lam

sumber : muslimterbaru.com

Bagi sebagian orang pergantian musim kemarau ke musim penghujan mempunyai pengaruh tersendiri terhadap daya tahan tubuh, sehingga mudah sekali terjangkit penyakit, seringnya sih flu. Turunan dari flu bisa bermacam-macam, bisa demam, batuk2, pilek, dan sering bersin2 dan lain sebagaianya.

Flu ini yang sedang saya alami sendiri saat ini. Kalo fotonyasih bukan foto saya sendiri, itu ambil dari google, karena muka saya tidak terlalu fotogenic untuk dipajang dimedia sosial.tapi Sudahlah, lanjut baca aja, jangan salah fokus.

Dari macam-macam penyakit turunan dari flu itu, yang saya pikir paling unik adalah bersin-bersin, kenapa? Karena ya unik aja, seperti ini ni.. Pertama, kalian pasti akan merasa lega, ato katakanlah plonggg ketika berhasil mengeluarkan bersin, ya kan? Tiada tara deh pokoknya. Sebaliknya, jika sedang merasa ingin bersin tapi kog bersinya gak keluar, penyesalah yang muncu, dan pastinya ada sedikit upaya dari kalian untuk mengeluarkan bersin itu tapi tidak keluar juga, yahh klo sudah seperti ini tunggu saja sampe tiba2 bersin sendiri

Kedua, fenomena unik yg kedua dari bersin adalah ini, biar bahaimanapun cara kalian untuk tetap membuka mata tepat saat bersin, maka ketahuilah, bahwa usaha itu sia-sia belaka, coba saja buktikan sendiri. Nahh maka dari itu sangat berbahaya bersin muncul ketika sedang mengendarai motor ato mobil,  meskipun hanya sekejap mata, itu tetap berbahaya, saran saya, ketika hendak bersin, tahan sebentar, minggir dulu ke tepi jalan, baru keluarkan bersinya, ya kalo jadi keluar bersinya. Haha, ato ini ni, kalian sedang main PES lawan temen kalian, waktu hendak bersin, langsung pencet itu tombol START, biar tidak terjadi hal yg tidak diinginkan dengan permainan mu,

Yg paling penting adalah, setelah bersin kita disarankan mengucap Syukur pada yg kuasa, karena lewat bersin adalah salah satu cara tuhan menggugurkan dosa kita.

Okey lahh, cukup, gak bisa lebih panjang lagi nulisnya, mau lanjut ngelap pilek yg meler terus.

#selamatpagi  #jagakesehatan #wabahflumenyerang

Pada saat nya kita akan dihadapkan dengan yang namanya perubahan zaman, yang namanya tradisi apalagi tradisi yang baik harus tetep dilestarikan.. Hari sabtu kemaren (5/12) sempet mampir ke masjid SMA 2 Semarang, Masjid Al Hidayah namya, sebuah masjid dimana kenangan kami banyak tertinggal di sana, :-D

Bukan tidak sengaja mampir sih, tapi memang sudah diniatkan dateng, karena disitu sedang ada agenda ro'an (bakti masjid red.) ato kerja bakti membersihkan masjid oleh adek2 ROHIS SMA 2 Semarang.

Melihat aktifitas mereka Seakan waktu perputar kembali kemasa dimana saya dan temen2 saya melakukan kegiatan yg sama, yaitu pada tahun 2008.

Masjid yg kami banggakan dan selalu kami jaga kebersihanya belumlah sebagus dan semegah sekarang ini. Sudah beratap tapi bagian depan, kanan, dan kiri masih terbuka sehingga bisa merasakan angin segar secara langsung, hehe, lalu lantainya belum berkeramik, cukup menggunakan karpet plastik ato kebanyakan orang menyebutnya dengan perlak. dan tau kah kawan apa yg terjadi dengan perlak2 lantai masjid itu ketika hujan turun di sertai hembusan angin kencang? Pada berterbangan kemana2, terlipat sana terlipat sini dan terlihat tidak karuan, haha, maka dari itu kalo malam hari kog hujan, besoknya waktu kami tiba disekolah, bukan kelas dulu yg kami tuju, melainkan masjid kami itu. Beruntungnya kalo kondisi nya masih rapi, tidak perlulah kami merapikan, tapi sering nya porak-poranda, haha, mau tidak mau ya beberes dulu, baru masuk kelas klo bel masuk sudah bunyi.

Yahhh begitulah, pokoknya masih menggunakan fasilitas serba seadanya, hehe. Yg kami inginkan hanya supaya warga sekolah (guru, siswa, kepsek, satpam dsb) nyaman beribadah di masjid tersebut, #Tsahhh :-D

Bukan begitu? (Mensen anak2 cadas) >_<

Liburan akhir pekan, saya berniat mengganti jok motor yg sudah usang dan penuh dengan sobekan, maklum motor lama,

Tiba dilapak tukang jok, banyak sekali model dan motif jok yang ditawarkan, jatuhlah pilihan saya pada salah satu motif jok, dan mulailah si bapak mengerjakan pekerjaanya mengganti jok motor,

Selama proses pengerjaan, jenuhlah pastinya kalo tidak terjadi perbincangan diantara kita berdua, makanya si bapak memulai perbincangan, dan dari perbincangan inilah saya mendapat banyak pelajaran dari bapak nya, berikut cuplikan kalimat si bapak,

Si Bapak: "Mas, yg terpenting dari pekerjaan ini bukan hanya kualitas barangnya, namun juga kerapianya, saya mengerjakan jok motor orang itu seakan-akan saya yg menaiki motor itu, saya harus merasakan dulu, enak ato tidak jok itu dinaiki"

saya : Manggut-manggut (batul banget bapak, guehh suka gaya si Bapak)

Selesai membungkud jok dengan bungkus baru, jok dipasang kembali ke motor,

si Bapak : "mas, ini jok nya gak bisa ngunci ya?"
Saya : "iya pak, gak papa, biarin gitu aja"
Si Bapak : "sekedap mas, (sebentar mas), Krusek...krusek...krusek
Si bapak mangambil obeng..
Dan apa yg di lakukan, bapak membetulkan pengunci jok motor saya,

Saya : "kersane mawon pak (biarkan aja pak), nanti tak betulkan sendiri"
Si Bapak : "sedelok wae kog mas"

Ya sudah saya pasrah,
Sekalihnya utak-atik, eh jok nya belum bisa terkunci
Terlihat si bapak mencari cara lain dan di coba,
Belum bisa terkunci juga,

Berkata saya dalam hati : "wah, sepertinya memang gak bisa dibetulkan"
mulai ragu,
Saya : "sampun mawon pak,"
Jadi merasa tidak enak,

Si bapak terlihat tidak menyerah,
Diambilnya sepotong kawat, lalu otak-atik pengunci jok nya,
Dan akhirnya jok nya berhasil terkunci,

Saya : "wahhh mantep pak," ^_^
Si Bapak : "tersenyum"
Saya: "njih pak, dadose pinten sedoyonipun? (Jadi, berapa semuanya?)
Si Bapak : "njih regine wau niku mas (harganya pas di awal tadi mas)
(Di awal si bapak nya sudah menyebutkan harga jok plus pasang,) Wah, ternyata tidak ada tambahan biaya jasa betulin pengunci jok, padahal harga nya itu seharusnya hanya untuk bungkus jok dan pasangnya,

Si bapak memang betul betul membuktikan apa yg dikatakan kepada saya diawal, "saya betulin jok seakan-akan saya sendiri yg menaiki nya mas, jadi ya semaksimal mungkin saya mengerjakanya,

Satu lagi yg saya pelajari dari si bapak, dia selalu mengajak berbincang pelangganya, apapun itu topiknya yg penting menarik untuk dibicarakan, sehingga pelangganya gak jenuh.
Salut buat si bapak, saya rekomendasikan ke temen deh kalo ada yg mau ganti buungkus jok motor,
^_^