Kapan Israel Lenyap?! (Sebuah Refleksi)


Sami Abdur Rauf Ukailah

Banyak pihak memprediksi hilangnya Israel dari peta dunia. Ada yang memprediksi Israel hilang tahun 2000, tapi tidak terjadi. Ada yang memprediksi tahun 2010, tapi Israel tetap berdiri. Tapi tetap saja ada yang ngotot memprediksi Israel akan hilang dari bawah surya tahun 2012 ada juga yang tahun 2022. Pertanyaannya, apakah mungkin imperium besar bernama Israel hilang? Jika ya, kapan itu terjadi?

Sebenarnya, hilang dan hancurnya Israel merupakan kepastian dari dua sisi; argument kitab suci dan logika. Namun kehancuran Israel tidak tergantung oleh waktu dan tempat. Ia tergantung oleh terwujudnya syarat-syarat dan tanda-tanda kehancurannya, bukan dari faktor internal Israel, namun dari faktor internal musuhnya dari kalangan bangsa Arab dan umat Islam.

Persyaratan itu tidak terkait dengan waktu tertentu yang harus ditunggu hingga Israel lenyap. Juga bukan tergantung tempat dimana kita eksodus untuk menghilangkannya. Namun tergantung dengan perubahan-perubahan mendasar dalam kehidupan dan realitas umat Islam. Jika perubahan mendasar itu terjadi dalam diri umat Islam, maka Israel akan lenyap, hancur dan hilang. Jika perubahan itu terjadi hari ini, atau besok atau 100 tahun atau 1000 tahun lagi, maka Israel akan hilang pada saat itu. Tapi jika perubahan itu tidak ada, maka Israel akan tetap bertahan menginjak dada kita.

Jadi, waktu dan tempat lenyapnya Israel, keputusannya berada di tangan bangsa Arab dan kaum muslimin, bukan di tangan selain mereka. Allah akan mewujudkan janjinya kepada generasi yang mengambil keputusan itu itu, yang syarat dan merealisasikannya.

Lantas kapan Israel akan lenyap?! Maksudnya, apa syaratnya!?

Israel akan lenyap ketika system pendidikan di dunia Arab dan Islam berubah dari teoritis menjadi implementatif aplikatif profetif dengan prinsip kritis dan pemahaman. Bukan berdasarkan dikte, terorisme budaya dan pemikiran yang kini diterapkan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

Israel akan lenyap ketika kita mengganti budaya perpecahan, perselisihan dan saling tuding di media dengan budaya persatuan, pertemuan dan kerjasama dalam kebajikan dan ketakwaan. Sehingga umat menjadi satu mata uang, satu pasar, dan satu sikap.

Israel akan lenyap ketika kezhaliman mati dan keadilan hidup dalam ranah hukum. Sehingga semua orang sama di depan hukum dan kebenaran, yang lemah yang kuat, yang rendah yang mulia, rakyat atau penguasa.

Israel akan lenyap bila dunia Islam berubah dari pasar konsumtif terbesar di dunia menjadi industry produktif dan pengekesport dan ketika mereka shalat di atas sajadah produksi umat sendiri bukan buatan barat.

Israel akan lenyap bila budaya kebebasan dan perlawanan kembali kepada jiwa dan akal generasi Islam menggantikan budaya perbudakan, menghinakan diri, latah, manut dan menyerah kepada musuh.

Israel akan lenyap jika prinsip dan system syura menjelma dalam kehidupan umat Islam menggantikan system diktator, kesewenang-wenangan, dan sepihak dalam berkuasa.

Israel akan lenyep, jika pembaruan dan inovasi menjadi supremasi di dunia Islam menggantikan mental buruh dan taklid buta. Pembaruan dalam formalitas dan esensinya dalam umat.

Israel akan lenyap bila umat Islam memberikan anggarannya untuk mendukung tesis ilmiah minimal sebesar anggaran untuk menjaga dan mempertahankan kekuasaan para pemimpin dan rezim negara-negara Islam saat ini.

Israel akan lenyap bila methodology ilmiah menguasai dan mengendalikan keputusan negara-negara Islam ketimbang berdasarkan hawa nafsu, emosional, kepentingan pribadi, keluarga, kabilah dan partai.

Israel akan lenyap ketika dunia Islam menghomati HAM dan melepaskan diri dari pelanggaran HAM dan hukum, penyiksaan terhadap hak pribadi organisasi, sehingga penjara-penjara mereka bersih dari para pemikir, ilmuwan dan para proyektor perubahan…

Israel akan lenyao ketika umat Islam memberikan hak merevisi, mengkritik dan mengungkapkan pendapatnya secara bebas kepada kolumnis, ulama, ilmuwan dan jurnalis…ketika kita memberikan kendali perubahan dan menciptakan realita kepada para pemuda melalui partisipasi perencanaan bagi masa depan mereka dan masa depan negeri mereka, ketimbang memanfaatkan mereka untuk kepentingan rezim dan partai bervisi sempit.

Israel akan lenyap ketika perempuan mendapatkan haknya untuk ikut serta dalam memimpin, membuat kebijakan, mempengaruhi masyarakatnya, bukan sekedar mengekang mereka karena ingin memuaskan barat.

Israel akan lenyap ketika tranparansi membudaya dan budaya korupsi hilang. Proyek kebangkitan yang dicita-citakan menuntut perwujudkan tranparansi pengelolahan dana, managemen, keadilan social, distribusi kekayaan yang adil dan keseimbangan peluang dan kesempatan kerja dan memperoleh hak.

Israel akan lenyap ketika orang Nasrani dan Yahudi yang tidak memusuhi umat Islam hidup aman; diri, harta dan ibadah mereka di tengah kaum muslimin.

Israel akan lenyap ketika kita menghormati waktu dan nilainya. Bukan kita menyia-nyiakannya dengan terlambat dan mencari alasan. Ketika kita menghormati aturan dan etika dalam menunggu di bus-bus di stasiun dan pusat layanan umum.

Israel akan lenyap ketika umat Islam menjadikan partai-partai politik dan kelompok sebagai sarana dan terusan untuk mewujudkan mimpi besar, bukan sebagai tujuan, ketika kita memberikan kepada masyarakat sipil hak mereka untuk ikut dalam proses perubahan.

Israel akan lenyap bila manusia dalam tubuh umat kita menjadi manusia sesungguhnya.

Sekarang tahukah kalian, kapan Israel lenyap?! Rumusnya: IL = t2000+1KU.* dengan izin Allah. (IL: Israel Lenyap. t2000: tahun 2000. 1KU: Satu Kebangkitan Umat). Sebelum tahun itu, Israel akan tetap tegak kokoh, benderanya berkibar di negeri kita dan kepada kita. (bn-bsyr)
Facebook Comments
0 Blogger Comments

0 komentar:

Posting Komentar